Pentingnya Peran Media dan Peneliti dalam Mendorong Perbaikan Kebijakan Publik dengan Berbasis Bukti (Evidence Based Policy)

Jakarta, 5 Februari 2016 – Policy Research Network (PRN) beserta anggota dan perwakilan pembuat kebijakan (policy maker) mengadakan kunjungan ke Harian Kompas, Jumat (5/2). Kunjungan media (media visit) kali ini ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Paramadina, Prof. Firmanzah, Ph.D.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan PRN dan mengajak peran aktif media bekerja sama dalam mendorong kebijakan berbasis bukti (evidence based policy). PRN merupakan sebuah jaringan thinkthank atau lembaga pemikir yang beranggotakan sejumlah lembaga-lembaga studi dan swadaya masyarakat terkemuka di Indonesia.

“Kami memandang perlu adanya kebersamaan lembaga thinkthank dalam mendorong perbaikan kebijakan publik dengan berbasis evidence. Dengan bersama-sama, suaranya akan lebih kuat dan diharapkan bisa lebih didengar.” ujar Firmanzah dalam sambutannya.

Kunjungan media kali ini melibatkan dua anggota PRN, yaitu: Paramadina Public Policy Institute (PPPI) dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD). Kedua pimpinan lembaga hadir dalam kegiatan ini, masing-masing adalah: Bima Priya Santosa dan Robert Endi Jaweng.

“Salah satu fokus lembaga kami saat ini adalah mengenai pendidikan. Kami sudah dan sedang melaksanakan beberapa penelitian terkait masalah pendidikan, seperti masalah UKG. Sebelumnya kami juga pernah mengadakan riset mengenai masalah anggaran berbasis kinerja,” jelas Managing Director PPPI, Bima Priya Santosa.

Direktur Eksekutif KPPOD, Robert Endi Jaweng, juga menjelaskan bahwa lembaganya banyak melaksanakan penelitian mengenai daerah. Salah satu penelitian mutakhirnya adalah masalah regulasi pendirian usaha di daerah. Lembaganya melihat masih banyaknya masalah-masalah di daerah dengan terlalu banyaknya aturan-aturan yang menyulitkan para pengusaha.

“Selama ini, fokus deregulasi terlalu banyak di pusat. Padahal masalah masih banyak di daerah,” ujar Robert.

Yang lebih menarik pada media visit kali ini adalah kehadiran Bupati Batang, Jawa Tengah, Yoyok Riyo Sudibyo. Ia menjelaskan bahwa dirinya selaku pemimpin daerah mendapatkan manfaat yang banyak dari PRN. Banyak program-programnya di daerah yang berhasil karena masukan-masukan dari lembaga thinkthank.

“Dulu ketika masih di militer, LSM adalah salah satu yang banyak saya mata-matai. Sekarang mereka malah menjadi partner terbaik saya,” ujar Yoyok yang berlatar belakang militer di bagian intel yang disambut dengan tawa oleh peserta diskusi pada saat itu.

Kompas sendiri menyambut baik gerakan ini. Wakil Pimpinan Redaksi Kompas, Trias Kuncahyono menjelaskan bahwa Kompas sangat terbuka. Bahkan sudah banyak liputan-liputan yang dilakukan oleh Kompas terkait riset lembaga-lembaga thinkthank di PRN.



Author: Admin PPPI
Research, News, and Information Updates from Paramadina Public Policy Institute