Be Honest Be Success

Kejujuran ibarat mata uang yang laku di negara manapun.Kejujuran adalah modal dasar agar bisa dipercaya orang lain.  Sekali berbohong, maka orang akan cenderung untuk berbohong untuk menutupi kebohongannya. Bahasa lain adalah bagaimana membangun integritas.

Dalam konteks Indonesia, ada lembaga yg mengukur tingkat integritas antara negara. Global Integrity Report mengeluarkan laporan tentang integritas Indonesia (2009) dan menempatkan Indonesia dengan skor 74 (moderate). Skor merentang dari 0 (integritas paling buruk) hingga 100 (integritas paling baik). Beberapa catatan tentang skor integritas:

Skor untuk legal framework = 92 dan skor untuk actual implementation = 56, berarti ada implementation gap = 35 (gap yg cukup besar). Ini menunjukkan sudah banyak aturan untuk mengontrol integritas, namun masalah terbesar adalah implementasi yang tidak berjalan. Kategori yang dinilai adalah civil society, media, and public information; election; government accountability; administration and civil service; oversight and regulation; anti corruption and rule of law.Skor integritas tinggi adalah pada lembaga KPK, ombusdman, dan auditor pajak.  Skor integritas rendah adalah pada legislative, political financing (bagaimana parpol mencari dana politik), budget process (proses penyusunan anggaran), dan law enforcement (penegakan hukum).

Uni Soviet adalah contoh sebuah negara besar di muka bumi, menguasai 1/6 wilayah daratan. Uni Soviet hancur karena munculnya demokratisasi. Namun yang lebih parah, sejak lama Uni Soviet memang banyak penyelewengan kekuasaan, korupsi, dan minimnya integritas selama puluhan tahun. Ambil kasus dari negara lain, yaitu Cina. Meski nilai demokrasi begitu minim di Cina, namun negara ini masih solid hingga sekarang, bahkan makin mendominasi percaturan global. Kunci penting bagi pemerintah Cina adalah pemberantasan korupsi yg luar biasa, termasuk berani menghukum mati para pejabat yg terlibat korupsi.

Efek lain ketidakjujuran adalah krisis ekonomi global akhir-akhir ini. Ini berawal dari keserakahan dan ketidakjujuran lembaga keuangan dalam mencari profit. Beberapa lembaga keuangan bahkan memalsukan laporan keuangan, penipuan surat berharga, dan insider trading (praktik pembelian saham yg direkayasa, seolah sah secara hukum, namun sejatinya adalah permainan untuk mendongkrak keuntungan). Perusahaan-perusahaan mendapat hukuman denda dari otoritas pengawas.

Beberapa tips untuk menjadi orang jujur dan berintegritas:

  • Bohong itu dosa. Ini adalah keyakinan agama yg harus ditanamkan. Keyakinan ini umumnya sudah tertanam pada banyak orang, hanya saja implementasi yg tidak sempurna.
  • Lebih baik diam daripada berbohong. Jika suatu saat didesak untuk berbohong kita bisa memilih untuk tetap diam.
  • Latihan terus menerus. Jika kita sudah terbiasa berbohong, jangan malu-malu untuk minta bantuan dari rekan lain untuk membantu mengontrol. Misalnya, dengan memperingatkan.
  • Bergaul dengan pembohong yg profesional agar kita merasakan bagaimana rasanya jadi korban. Namun ini adalah sebuah cara terakhir.
  • Membangun integritas sejak dini adalah cara terbaik. Ini termasuk dalam tindakan pencegahan.
  • Membangun kejujuran sejak dari keluarga. Misalnya, orang tua harus memberi contoh sejak dirumah. Suami harus jujur kepada istri, demikian sebaliknya. Ini adalah contoh terkecil yg bisa dilakukan.
  • Memproteksi dari contoh-contoh yg tidak jujur, seperti perilaku korup elit politik yg sering muncul di media massa. Jadi sejak dini, keluarga memperkenalkan kepada anak-anaknya bahwa perilaku tersebut adalah sangat buruk.
  • Membangun kejujuran dalam lingkungan yg lebih besar, misal di sekolah, dan di kampus. Dalam dunia kampus, ITB dan Paramadina adalah contoh universitas yg memberikan mata kuliah anti korupsi untuk mahasiswa.
  • Institusionalisasi sikap kejujuran, misal dalam institusi sekolah, kampus, masyarakat, dll. Misal, di sekolah perlu dibiasakan ujian tanpa pengawas, mengadakan kantin kejujuran, dll. Sosialisasi dapat juga dilakukan dalam aktivitas yg lebih transferable, misalnya melalui media film.
  • Blow up secara massal dari kasus-kasus yang menunjukkan kejujuran. Misalnya, kasus Nyonya Siami di Surabaya. Perlu diadakan event khusus yang menggelorakan kejujuran, misal menjadikan kejujuran sebagai sebuah Gerakan Nasional. Perlu memberikan penghargaan khusus pada orang-orang jujur. Ini untuk memberi contoh keteladanan.
  • Apakah ada insentif untuk menjadi orang jujur? Ini perlu dipikirkan. Saat ini framework yg banyak tertanam adalah ketika menjadi orang jujur maka tidak ada keuntungan. Misalnya, perlu mengadakan sebuah Honesty Intelligence yg mengukur tingkat kejujuran seseorang. Kemudian perlu diberikan reward luar biasa untuk orang-orang yg konsisten dg kejujuran.

 

Anies Baswedan, PhD.

disampaikan pada

CONECTION (Communication in Action) Seminar
Be Honest Be Success
Kamis, 22 Sept 2011
Audience: Mahasiswa Paramadina, Umum

 

 

CONECTION (Communication in Action) Seminar

Be Honest Be Success

Kamis, 22 Sept 2011

Audience: Mahasiswa Paramadina, Umum



Author: Admin PPPI
Research, News, and Information Updates from Paramadina Public Policy Institute

Leave a Reply